Senin, 28 November 2016

UJI TARIK BAJA

Hello Bloggers setia.. Saya Michael Agung Sanjaya Siagian (15515003). Sekarang saya sedang duduk di bangku perkuliahan dengan jurusan Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung. Postingan berikut ini adalah bagian dari salah satu mata kuliah teknik kelautan yang sedang saya ambil sekarang yaitu “Bahan Bangunan Laut” dengan dosen yang mengajar ialah Alamsyah Kurniawan.

Untuk postingan kali ini, saya memposting mengenai Praktikum Bahan Bangunan Laut yang ke-5 tentang Pengujian kuat Tarik Baja

Check it out..
Praktikum Bahan Bangunan Laut Ke-5
1.      

Uji Tarik Baja
6.1     Tujuan Percobaan
Tujuan dari praktikum uji tarik baja adalah sebagai berikut :
a.       Menghitung dan menentukan Tegangan tarik baja.
b.      Menghitung dan menentukan moulus elastisitas baja.
c.       Menentukan hubungan kuat tarik baja deengan luas penampang serta jenisnya

6.2     Alat dan Bahan Percobaan
Alat – Alat praktikum uji tarik baja antara lain :
·        
Jangka sorong digital, untuk mengukur diameter penampang baja uji.
Gambar 6.1 Jangka Sorong Digital
·         UTM (Universal Testing Machine), berfungsi unntuk memberi dan mengontrol laju pembebanan.



Gambar 6.2 UTM (Universal Testing Machine)
·         LVDT, untuk mencatat defleksi / perpan jangan.

Gambar 6.3 LVDT (Linear Variabel Differential Transformer)
·         Load Cell, untuk mengubah beban UTM dari analog menjadi digital.

Gambar 6.4 Load Cell
·        
Data Logger, untuk alat pencatat data dari load cell dan LVDT.
Gambar 6.5 Data Logger
·         Strain Gauge, untuk mengukur regangan.

Gambar 6.6 Strain Gauge
Bahan – bahan praktikum uji tarik baja antara lain :
·         5 Besi Ulir dengan spesifikasi masing – masing :
o    Pendek   :  diameter 10 mm , 13 mm , dan 16 mm
o   
Panjang  :  diameter 13 mm dan 10 mm
Gambar 6.7 Baja Ulir
·         3 Besi Polos dengan spesifikasi masing – masing :
o   
Diameter 8 mm , 10 mm , dan 12 mm
Gambar 6.8 Baja Polos
6.3     Prosedur Kerja
a.       Persiapkan benda uji.
6.4.3.1                       Beri nomor / nama setiap benda uji.
6.4.3.2                       Ukur diameter dan panjang dari masing – masing benda uji.
b.      Persiapkan alat
6.4.3.1                       Cek semua alat yang akan digunakan.
6.4.3.2                       Lakukan kalibrasi alat.
c.       Pemasangan benda uji ke mesin UTM (sumbu alat penjepit harus berhimpit dengan sumbu benda uji) dan pemasangan alat ukur.
d.      Pelaksanaan pengujian
6.4.3.1                      

Tarik benda uji dengan pertambahan beban yang konstan sampai benda uji putus.
Catat dan amatilah besarnya perpanjangan yang terjadi setiap penambahan beban.
Gambar 6.9 Pemasangan Baja uji ke UTM
6.4.3.2                       Amati secara visual perilaku benda uji.
6.4.3.3                      

Setelah putus, ukur diameter penampang pada daerah putus dan ukurlah panjang akhir dari benda uji.
Gambar 6.10 Pengukuran panjang akhir baja

6.4     Hasil Percobaan
6.4.1        Dimensi Baja Spesimen Uji
No.
Identifikasi Benda Uji
Diameter Aktual (mm)
Diameter Nominal (mm)
Luas Penampang Aktual (mm2)
Panjang awal (mm)
Berat (gram)
1.
Baja Polos Ø8
7.7
8
46.56625711
397
145
2.
Baja Polos Ø10
9.46
10
70.28653828
404
242
3.
Baja Polos Ø12
11.6
12
105.6831769
393
334
4.
Baja Ulir Pendek  D10
9.89281851
10
76.86523583
403
243
5.
Baja Ulir Pendek D13
12.70729135
13
126.8223675
390
388
6.
Baja Ulir D16
15.39987719
16
186.2620576
399
583
7.
Baja Ulir Panjang D13
12.69710426
13
126.6191089
595
591
8.
Baja Ulir Panjang D10
9.815522277
10
75.66877574
593
352


6.4.2        Pengujian Baja
6.4.2.1     Baja Polos
No.
Identifikasi Benda Uji
Panjang Akhir (mm)
Per-panjang- an (%)
Beban Luluh (kg)
Tegangan Luluh (N/mm2)
Beban Maks (kg)
Tegangan maksimum (kg/mm2)
1
Baja Polos Ø8
433
9.068
1500
315.5522
2100
441.7731
2
Baja Polos Ø10
460
13.8613
2200
306.621
3500
487.8061
3
Baja Polos Ø12
448
13.9949
3700
342.9629
5450
505.1751

6.4.2.2     Baja Ulir
No.
Identifikasi Benda Uji
Panjang Akhir (mm)
Per-panjangan (%)
Beban Luluh (kg)
Tegangan Luluh (N/mm2)
Beban Maks (kg)
Tegangan Maksimum (N/mm2)
1
Baja Ulir Pendek  D10
433
74,441
3599.999
458.8003
4900
624.4784
2
Baja Ulir Pendek D13
437
120,512
6300.005
486.6271
8175
631.4562
3
Baja Ulir D16
420
52,631
8874.998
466.7616
11437.5
601.531
4
Baja Ulir Panjang D13
634
65,546
5899.994
456.461
7449.999
576.3792
5
Baja Ulir Panjang D10
630
62,394
3850
498.4198
4725
611.6971


3 komentar:

  1. Beyond-steel Indonesia jual besi dan baja industri:

    Plat A572 gr.50,

    Plat A516 gr.70,

    Creusabro 8000,

    stainless 304 dan

    stainless 316 high quality , dll,

    dengan kualitas terjamin. bisa dipertanggung jawabkan, c/w certificate.

    Untuk info lebih lengkap silahkan hubungi: sales@beyond-steel.com

    BalasHapus
  2. Artikel ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan tentang Uji tarik ..

    Universal Testing Machine

    BalasHapus
  3. Permisi bang, apa ada materi tentang materi marine industry dan marine operation :D
    Btw salam kenal dari Batam

    BalasHapus