Hello Bloggers setia.. Saya Michael
Agung Sanjaya Siagian (15515003). Sekarang saya sedang duduk di bangku
perkuliahan dengan jurusan Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung.
Postingan berikut ini adalah bagian dari salah satu mata kuliah teknik kelautan
yang sedang saya ambil sekarang yaitu “Bahan Bangunan Laut” dengan dosen yang
mengajar ialah Alamsyah Kurniawan.
Untuk postingan kali ini, saya
memposting mengenai Praktikum Bahan Bangunan Laut yang ke-3 tentang Pengujian kuat tekan beton yang berumur 7 hari.
Check it out..
Praktikum Bahan Bangunan Laut Ke-3
Praktikum kali ini yang kami lakukan sebagai
kelompok yang mendapat bagian Beton K-250 adalah mencoba kekuatan beton yang
sudah kami rancang sebelumnya dengan komposisi yang kami dapat dalam
perhitungan yang kami lakukan. Untuk Praktikum kali ini, kami menguji beton
yang kami rancang dengan umur 7 hari. Setiap pengujian beton, beton yang diuji
adalah sebanyak 2 buah.
Tahapan dalam pengujian kuat tekan beton :
1. 2-3
hari sebelum dilakukan tes uji tekan beton, beton dikeluarkan dari bak curing
(Bak perawatan) untuk mengurangi kandungan air yang terdapat pada beton karena
kandungan air yang terkandung dalam beton terlalu banyak.
2. Setelah
dikeluarkan, beton di capping (Pemberian alas tekan) untuk menyamaratakan
daerah permukaan tekan pada beton yang akan diuji. Jadi tekanan itu diberikan
pada luas permukaan atas beton, bukan pada titik – titik tertentu saja.
Untuk ketentuan capping, capping yang kami gunakan adalah capping dengan belerang yang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan beton pun siap diuji, berbeda dengan capping dengan gypsum yang membutuhkan waktu 1 hari untuk pengujiannya.
Untuk ketentuan capping, capping yang kami gunakan adalah capping dengan belerang yang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan beton pun siap diuji, berbeda dengan capping dengan gypsum yang membutuhkan waktu 1 hari untuk pengujiannya.
3. Sebelum
di uji, beton terlebih dahulu ditimbang beratnya dan dicatat hasilnya.
4. Setelah
semua itu terpenuhi, beton siap diuji pada mesin uji UTM, dan kuat tekan beton
adalah kuat tekan maksimum yang dapat ditahan oleh beton (Jarum merah).
Hasil Percobaan
Diameter Silinder Beton : 15 cm
Tinggi :30 cm
Luas penampang SIlinder : 176,7146 cm2
Rumus kuat
tekan :
Kuat Tekan Perhitungan = Beban max yang ditahan / (Luas
Penampang x Rasio kuat tekan)
Kuat tekan beton seharusnya = 250 kg/cm2
Tabel hasil pengujian kuat tekan beton umur 7 hari
Beban max yang ditahan (Kg)
|
Massa awal (Kg)
|
Kuat Tekan (Kg/cm2)
|
|
Beton 1
|
20300
|
12,24
|
176,729989
|
Beton 2
|
20300
|
12,26
|
176,729989
|
Rata – Rata
|
20300
|
12,25
|
176,729989
|
Grafik Kekuatan Beton ACI Standard
Analisis
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, didapat nilai
kuat tekan beton pada umur 7 hari yaitu 176,729989 kg/cm2, sementara
nilai yang seharusnya didapat adalah 250 kg/cm2 . Dari data yang
kami dapat tersebut, nilai kuat tekan beton umur 7 hari berbeda dengan yang
seharusnya didapat karena banyak factor antara lain : pada saat mix design
terjadi penambahan air pada saat pengadukan karena adonan beton yang dihasilkan
terlalu kering dan nilai slump yang dihasilkan melampaui yang direncanakan,
keterlambatan mengeluarkan beton dari bak curing sehingga beton mengandung
terlalu banyak air, penggunaan agregat yang tidak sesuai dengan ukuran
maksimum, penggunaan agregat yang berbeda dengan yang dicari kadar airnya.
Dokumentasi Uji Tekan Beton Umur 7 hari
Beton diuji pada mesin uji UTM |
Kondisi akhir beton setelah diuji dengan mesin uji UTM |
Jarum Penunjuk kuat tekan maksimal (Merah), Jarum kondisi tekan(Hitam) |
Batuan belerang yang dipanaskan untuk dicairkan sebagai bahan dasar untuk capping beton |
Kondisi beton yang sudah di capping dengan belerang |
Dudukan capping beton |
Batuan belerang sebagai bahan dasar untuk capping |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar